Senin, 29 Juli 2019

catatan kecil selewat pukul 00.00 WIB di penghujung 29072019

jemari kalian mungkin teramat lelahnya, matapun begitu sayu walau dipaksa terus terjaga, sesekali keluar candaan dari bibir-bibir kalian yang terkunci menahan rasa di dada yang bercampur aduk entah apa, dan melalui sela-sela sepinya malam harapan-harapan dari hati yang terdalam tanpa sadar merayap ke langit dan mengetuk pintu-pintu keberkahan dari hamparan harapan-harapan yang terjaring saat keseharian bersama kelompok demi kelompok ...



User is Inactive (doc. PKH Pringsewu)
Akhirnya tiba waktu tanggal 29 Juli 2019 pukul 00.00 WIB, jiwa-jiwa yang bergolak untuk meraup keberkahan dipaksa untuk beristirahat sejenak sebelum keesokan harinya merajut lagi rangkaian kata dan angka untuk menyelesaian tagihan data yang sudah menanti. Keseharian yang penuh dengan harapan dan kebaikan menggunung, walau seringkali disenyapkan. Mungkin itu yang terbaik bagi kita karena Alloh SWT tau kita terlalu lemah jika menerima pujian. Saya yakin atas hal itu, hingga amarah kalian pun bisa kalian ungkap dengan kata-kata candaan yang kreatif, kalian tidak lontarkan makian tetapi kalian bercanda dengan renyah sambil mengalirkan kata-kata “... tadi baru dapet 2 SKS”. Wajah ceria kalian pertontonkan walau saya tau kalian begitu lelah dan dalam tekanan beban pekerjaan yang berat, itu mungkin sepenggal makna dari Mars PKH yang terlalu lirih terdengar dalam setiap event akbar rakor kita, ya terlalu lirih menurut saya walau untaian kata dan kalimatnya begitu lantang
...
Mari sadari bangsa ini besar
Harus dibangun oleh orang-orang tegar
Kita tingkatkan komitmen dan dukungan
Tuk mencapai Indonesia jaya
...

Sadar, dan saya yakin kita sangat menyadari terlalu besar bangsa ini dengan segala kemolekannya untuk bisa kita bangun dan terus jaga marwahnya agar tidak tercabik-cabik oleh srigala rakus berbulu domba. Walau sudah semua kemampuan dikerahkan, tetapi terasa masih terlalu seadanya komitmen dan dukungan yang kita berikan. Kita tidak kuasa menuntut pengakuan lebih hanya karena ada beberapa sendi tertentu yang terlalu lemah untuk dikatan komitmen, walau saya percaya mungkin itu sudah bagian terbaik yang diantara kita bisa berikan untuk membangun kejayaan negeri ini. Negeri yang bernama Indonesia, yang semua kita berharap akan terus ada dan jaya sampai kapan pun. Setidaknya itulah idealis terpendam yang jarang sekali kita lantangkan, sangka baik saya hal itu sudah mendarah daging dalam semua jiwa raga para pejuan program keluarga harapan tanpa kecuali di seluruh pelosok negeri.

cermat dan detil, tetap saja kesabaran adalah kata kunci paling penting dalam entry ePKH (doc. PKH Pringsewu)
Sampai saat sekarang, terlalu banyak narasi indah yang mungkin sulit jika harus kita rangkai dan sajikan dalam format formal yang bernama laporan bulanan akan tetapi itu harus. Laporan bulanan adalah review dan evaluasi kerja kita dalam pendampingan yang kita lakukan begitu idealnya. Hampir tidak ada alasan untuk tidak menyampaikan laporan bulanan, walau terkadang terasa naif mengharap ada tindak lanjut dari setiap rekomendasi yang kita sampaikan, permaklum saja mungkin kita saja yang tidak tau semua rekomendasi yang kita sampaikan sudah terimplementasi. Kita bukan serdadu perang, tetapi kita adalah Pendamping Sosial PKH yang dituntut untuk memiliki multi talenta dan keikhlasan tanpa syarat saat melakukan pendampingan, tetapi saya juga menyadari kita masih manusia biasa yang banyak keterbatasan. Kita bukan yang terbaik, tetapi pasti kita inginkan kebaik bisa terwujud untuk semua atau paling tidak untuk KPM PKH dampingan kita.

suatu saat di sekretariat PPKH Pringsewu
(doc. PKH Pringsewu)
Ya Alloh, terima kasih atas pengingat yang Engkau hadirkan dalam bentu ePKH, setidaknya kami bisa merasakan kebersamaan dan kekompakan yang lebih kongkrit walau itu terajut dalam dekapan malam yang dingin. Bantu kami menyelesaikan amanah yang tertangguh beberapa hari ini, ePKH memang kami belum sepenuhnya tau dan kenal dia makhluk bagaimana. Tetapi bulan-bulan dan hari-hari terakhir ini kami sangat akrab dengannya bahkan terkadang kami harus bersamanya bermalam di sekretariat, sementara anak istri semoga mereka paham ini adalah wujud komitmen yang menjadi bagian dari moto program keluarga harapan dimana kami berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar