Kamis, 23 Oktober 2014

Usaha Simpan Pinjam PKH

" ... 2. Kube Lestari:  - Tolong jaga semangat mereka yang sudah bagus itu. Tentu sangat menyenangkan mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi. Sayapun ikut bangga mendengarnya. Nanti akan saya sampaikan kepada P Irpangi agar hal ini bisa menjadi contoh bagi pendatang baru. Ini juga langkah yang sudah bagus dan on the track. Mereka harus menyiapkan segalanya secara mandiri, termasuk cadangan dikala mereka kesulitan dana nanti. Usaha Simpan Pinjam sebagai embrio LKM, Insya Allah tidak hanya bagus untuk anggotanya tetapi bahkan untuk KSM atau klg miskin non PKH bahkan. Oleh karena itu saran saya pemikiran kedepan dirikan satu LKM saja untuk 10 atau 11 kube prakarsa mandiri ini. Tetapi jangan buru-buru sampai di LKM, matangkan dulu kubenya lalu denga kekuatan bersama membentukLKM itu.."

"... orang miskin bisa jadi pengusaha"
Mendapat motivasi yang berterusan dari seorang mentor yang sangat luar biasa dan sangat saya hormati sungguh suatu berkah tersendiri, apalagi saat ide membentuk usaha simpan pinjam sebagai cikal bakal LKM untuk seluruh kelompok binaan direspon positif oleh beberapa pihak terutama KSM sebagai calon pemilik usaha yang saya sampaikan saat pertemuan kelompok. Ini akan menjadi skema luar biasa untuk program bantuan sosial yang berkelanjutan tanpa kebergantungan, sebab kelak mereka akan menjadi pemilik sebuah perusahaan sementara pembinaan tetap ada sebagai bentuk sinergitas alami. Bukan sekedar jadi mimpi di siang bolong, akan tetapi ini bisa saja jadi kenyataan bila dilaksanakn dengan serius atau bahkan sangat serius dan hati-hati. Walau bukan hal yang mudah, tetapi itu juga bukan hal yang mustahil untuk terwujud, " ... orang miskin jadi pengusaha".
 
penyaluran bantuan PKH tahap 2 tahun 2014, mereka butuh motivasi untuk bisa produktif ...


Sebagai pendamping PKH, saya dan KSM dampingan hanya berusaha dan selanjutnya berharap semoga apa yang kami usahakan bisa berjalan sesuai harapan, berkembang dan bisa memberikan kontribusi dalam menambah penghasilan keluarga. Tidak jarang dari modal yang sedikit demi sedikit dikumpulkan harus kandas karena kegiatan usaha yang kami usahakan merugi tapi selagi masih ada harapan dan bisa mulai kembali maka yang kami lakukan. Segala kendala yang ada sudah semestinya, tetapi penetapan atas progress plan pendampingan PKH tidak boleh mandeg. Karenanya dalam waktu bersamaan pasca penyaluran bantuan PKH tahap 2 tahun 2014 yang lalu kelompok-kelompok PKH dampingan saya memulai rintisan usaha simpan pinjam, kedepannya unit usaha ini sebagai solusi permodalan bagi setiap anggotanya dalam merintis atau mengembangkan usaha ekonomi produktif  milik mereka. Saat sekarang dalam mendampingi PKH sayang rasanya kalau tidak memaksimalkan peluang yang ada, dasar pemikiran SDM adalah bagian dari potensi dan modal usaha maka semakin banyak sumber daya manusia (KSM dampingan) maka semakin banyak sumber daya atau modal usaha. Ini juga menjadikan pertemuan kelompok PKH setiap bulannya tidak hambar dan monoton, setelah memotivasi KSM untuk memenuhi komitmen dan membahas berbagai masalah pemenuhan komitmen maka selanjutnya diselingi dengan motivasi pemberdayaan keluarga dengan bentuk rintisan KUBE PKH dan usaha simpan pinjam.

"kami tunggu suatu saat Bapak Bupati yang terhormat tidak hanya mengacungkan jempol ..."
Pada bagian inilah yang sangat menarik, saat mana mereka para KSM PKH dilontarkan ide mengenai membentuk usaha simpan pinjam yang nantinya akan menjadi perusahaan jasa keuangan milik mereka, mereka menyetujuinya setelah dengan seksama mendengarkan uraian tahapan pembentukan dan pengelolaannya. KSM PKH sebagai pemilik LKM, sungguh luar biasa. Nantinya target minimal setelah resertivikasi mereka bisa memiliki saham Rp 1.000.000,- per anggota (termasuk pendamping PKHnya tentu saja). Memulai usaha dengan Rp 200.000.000,- semoga juga ada sinergitas pendampingan dari KJKS atau lembaga sejenis yang sudah lebih dulu eksis sebagai top manager usaha simpan pinjam yang dibentuk sebagai embrio LKM PKH. Bukan hal yang mengada-ada atau berlebihan, ini sangat masuk akal untuk diwujudkan. Mohon doa dan dukungannya, semoga kami bisa membelah "sebuah nokta awal" yang ada menjadi ribuan bahkan jutaan noktah hingga bisa menjadikan asbab terlepasnya kami dari kungkungan kemiskinan yang menahun. Semoga. 

(jika berkenan mohon tinggalkan komentar pembaca yang terhormat, terima kasih).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar