Minggu, 12 Oktober 2014

Pendamping PKH : "Belajar menjaga konsistensi dengan menulis ..."



Saat saya ingin membagai pengalaman bagaimana saya menjalankan aktifitas sebagai pendamping PKH yaitu dengan menulis sebagaimana judul di atas, saya lama tidak bisa memulai dengan menyampaikan apa. Untuk menuntaskan itu saya coba googling untuk mendapatkan refrensi, dan mendapatkan kutipan sebagai berikut :
"Tahukah Anda bahwa kegiatan menulis yang sederhana ini ternyata memiliki kemampuan menyehatkan. Istilah kerennya writing therapy. Bukan hanya untuk kesehatan mental, namun juga telah teruji secara medis dapat membantu menyembuhkan penyakit fisik.
Begitu hebatkah efek menulis? Ya, karena kegiatan ini memaksa kita untuk mengenali dan merumuskan setiap detil perasaan dan pikiran. Dengan begitu, apa yang terpendam di dalam sana akan tercetus keluar sehingga menghilangkan beban yang tadinya menghimpit.
John Mulligan adalah seseorang yang telah membuktikannya. Veteran perang Vietnam itu mengalami stres hebat pasca perang hingga menyebabkannya berhalusinasi. Dalam workshop penulisan yang diikutinya, Mulligan menuliskan kejadian-kejadian mengerikan yang dialaminya di Vietnam. Usai workshop ia merasa traumanya berkurang. Dan dengan terus menuliskan masa lalunya yang buruk, Mulligan terbantu untuk menjernihkan pikiran dan jiwanya. Sang veteran berhasil menjadi sehat kembali dan kini menjadi penulis ternama lewat novel “Shopping Cart Soldiers”. (http://cutebumblebee.wordpress.com/2008/12/10/dampak-menulis/)


walau hanya blog gratisan tapi perlu di-update juga
Ternyata banyak sudah para pakar dan peneliti mendapatkan kesimpulan dari efek positif kebiasaan menulis, yang sepintas terlihat sebagai suatu pekerjaan atau rutinitas biasa dan sederhana tetapi menghasilkan efek yang luar biasa. Senada dengan apa yang pernah ibu Oetami pernah sampaikan saat memotivasi kami sebagai pendamping PKH di Kabupaten Pringsewu (7-9-2013). Bukan sekedar bisa mengurangi beban psikologi yang ada, akan tetapi dengan menulis bisa langsung menempatkan kita dalam keadaan tidak sendiri sebagaimana halnya jika ada orang yang membaca tulisan kita setidaknya dia akan mencari tahu apa yang ingin kita sampaikan atau bahkan sependapat dengan kita saat dia sudah mengetahui apa esensi yang kita sampaikan. Dengan demikian, pelemahan alami yang dialami para pendamping PKH dalam menjalankan rutinitasnya sedikit bisa terobati dan ter-upgrade kembali dengan dia menulis. 

 Menulis dalam konteks kali ini sebagaimana yang saya lakukan adalah dengan membagi berbagai cerita di blog http://pkhpringsewu.blogspot.com walau gratisan lumayan untuk bisa bereksplorasi. Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki baik basis keilmuan dan kemampuan finansial pendukung. Selain itu, menulis juga bisa diimplementasikan pada kegiatan pembuatan laporan atau mentekstualkan maping yang dilakukan terhadap wilayah dampingan PKH. Bisa juga membuat rumusan Rencana Kemajuan yang akan dicapai (Progress Plan) dari setiap kelompok PKH binaan yang kemudian meningkat pada semua kelompok binaan. Hal semacam ini bukan sekedar membuat kerja atau melaksanakan tugas pendampingan menjadi terarah bahkan ini bisa menjadi stimulan untuk tidak menjadi lesu, ini bisa menjadi energi luar biasa sebagai vitamin harian pendampingan terhadap KSM peserta PKH. Muara dari menulis itu bisa berwujud pada terpeliharanya konsistensi dalam pendampingan itu sendiri. Sudah pasti hal itu tidak terlepas dari banyaknya permasalahan baik yang berasal dari internal pendamping atau berbagai situasi yang ada di lapangan. 


dengan hanya menuliskan apa yang harus dikerjakan untuk mewujudkan Progress Plan di atas cukup menjadikan pendamping tidak akan bisa berleha-leha atau semuanya akan pupus begitu saja
 Belajar menjaga konsistensi pendampingan memang tidak hanya dari menulis, banyak hal yang bisa diupayakan untuk itu termasuk adanya upaya-upaya bimtek dan diklat tambahan bagi pendamping PKH yang telah melaksanakan pendampingan selama 2 tahun atau lebih. Selain untuk meng-upgrade semangat pendamping hal itu juga bisa dijadikan sarana evaluasi kerja dan pencapai hasil program, mengingat pelaksanaan atau pengembangan PKH di suatu daerah cukup banyak membutuhkan biaya. Dua tahun masa pendampingan PKH telah cukup membuat banyak perubahan yang bisa dievaluasi, baik berupa capaian hasil atau kendala-kendala yang dihadapi selama pendampingan. Dari evaluasi itu kelak bisa juga dijadikan dasar perubahan kebijakan dalam hal-hal tertentu atau perlu adanya penambahan atau pengurangan dalam pelaksanaan program selanjutnya. Substansinya selama dua tahun pendamping sudah cukup banyak hal-hal yang perlu dievaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar