Kamis, 02 Oktober 2014

RUMAH PRODUKSI KUBE PKH LESTARI



Menjadi pendamping PKH selalu ada edisi belajar berbuat baik dan bisa bermanfaat bagi sesama, memaknai kebersamaan dan merajut setiap harapan yang terselip diantara berjuta ritme hari-hari pendampingan KSM program keluarga harapan ... mohon doa dan dukungannya, ketika jalan mundur sudah kami tutup dan pintu mengeluh sudah kami pecahkan maka hanya tersisa satu noktah kepastian yang begitu kecil bergentayut dipenghujung jalan yang tak mungkin untuk mengelak lagi ... SUKSES atau tidak sama sekali!



400 meter menuju noktah
Upaya pendampingan terhadap peserta PKH dan motivasi kepada mereka agar bisa seefektif mungkin memanfaatkan dana bantuan yang diterima sedikit banyaknya telah membuat suatu perubahan yang signifikan pada sikap keseharian merek. Beberapa hal terkait dengan itu seperti pemanfaatan sebagian dana yang diterima untuk secara berkelompok merintis usaha simpan pinjam sebagai embrio pembentukan lembaga keuangan mandiri yang lebih besar yang mencakup keseluruhan perserta PKH dalam dampingan. Sementara dalam masa pengembangannya menjadi penopang strategis dalam mendongkrat kegiatan usaha produktif yang telah dilakukan oleh kelompok atau rumah tangga dari anggota kelompok tersebut.
Selanjutnya sinergitas yang terbangun antar komponen PKH dan harmonisasi interaksi sosial telah mempengaruhi pelaksanaan program keluarga harapan di lapangan, terciptanya kondisi yang kondusif dalam transformasi informasi dan pengetahuan menjadi lebih mudah untuk dilaksanakan hingga pada gilirannya akan melahirkan inovator serta sikap kemandirian yang bertumpu pada basis usaha pemberdayaan peserta PKH. Untuk itulah upaya terus mendorong pada kelompok PKH yang ada agar menyisihkan sebagian dana bantuan yang diterima untuk modal kegiatan kelompok usaha bersama terus diupayakan, termasuk merintis usaha simpan pinjam sebagai embrio terbentuknya lembaga keuangan mandiri milik peserta PKH dikemudian hari.
Rumah Produksi KUBE PKH Lestari, ... ketika jalan mundur telah kami tutup, jangan biarkan noktah yang tengah menyala itu padam oleh dalih birokrasi dan pencitraan belaka.
Puncak dari segala upaya seperti tersebut di atas, pada akhir bulan September 2014 wilayah dampingan pengembangan PKH Kecamatan Sukoharjo ditunjuk sebagai salah satu tempat lokasi pembuatan film berupa Feature yang merupakan produk PSO (Publik Service Obligation) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang dikerjakan oleh Disi Televisi, LKBN Antara. Nantinya akan ditayangkan di lebih kurang 29 stasiun televisi lokal yang tersebar di seluruh tanah air.
Kelompok PKH Lestari yang menjadi kelompok KSM PKH terpilih sebagai fokus pembuatan film Feature PKH tersebut memiliki usaha kelanting getuk pedas. Diawal memulai usahanya kelompok KSM PKH Lestari selalu membeli kelanting getuk kepada produsen kelanting getuk yang ada baik di Desa Waringinsari Barat atau di desa tetangga sebagai bahan baku produk pembuatan kelanting getuk pedas tersebut. Namun setelah berjalan lebih kurang satu tahun sebagai pendamping PKH saya memotivasi kelompok untuk sama-sama berusaha bisa memiliki mesin sendiri agar bisa membuat produk kelanting getuk sendiri tanpa bergantung pada produsen lain, selain itu hal ini bisa lebih membuka peluang usaha baru bagi KSM kelompok PKH Lestari. Gayung pun bersambut hingga pada sekitar bulan Mei 2014 seperangkat mesin giling dan buat kelanting getuk berhasil dimiliki.
Selanjutnya untuk keperluan proses produksi kelanting getuk tersebut kelompok KSM PKH Lestari bersepakat menunjuk ibu Suwarti (KIP 122000097148734) sebagai Ketua Penanggung jawab produksi dibantu lima orang anggota kelompok yang berdekatan tempat tinggal yaitu di RW 004 RT 008 Pekon Waringinsari Barat. Alasan penunjukkan tersebut berdasar atas pengalaman ibu Suwarti yang telah 15 tahun menjadi buruh membuat kelanting dan bungkus, disamping itu ini juga sebagai bagian dari Target Progress pembinaan dan pendamping PKH pada KSM Kelompok PKH Lestari (: Target Progress KUBE PKH Lestari akan penulis bahas tersendiri).
Ibu Suwarti, setelah 15 tahun sebagai buruh buat kelanting dan buruh bungkus akhirnya bersama kelompok KSM PKH Lestari memiliki mesin giling sendiri untuk berproduksi kelanting sendiri ... semoga Sukses
 Semoga sinergitas yang telah dirintis dengan berbagai bumbu-bumbu pendampingan KSM peserta PKH menjadikan menu sajian yang tidak instan dan bisa menjadi sumber nutrisi bernergi untuk mengarungi kehidupan yang kian kompleks. Kehidupan yang semestinya bisa terpenuhi dengan keceriaan hari-hari bersama keluarga dan rutinitas yang tak selalu menguras keringat dan air mata. Karena kemiskinan dan kebodohan yang telah begitu lama mengkungkungi kemerdekaan yang semu. Cukup sudah eksploitasi atas nama rakyat tanpa aktualisasi yang terencana dan bukan pencitraan semata, sebab kebodohan ini sudah mulai kami kikis bersama jutaan anak-anak KSM yang tengah berjuang untuk menjadikan diri-diri mereka pribadi yang cerdas dan tangguh. Semangat Pagi!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar