Menjadi pendamping PKH selalu ada edisi belajar berbuat baik
dan bisa bermanfaat bagi sesama, memaknai kebersamaan dan merajut setiap
harapan yang terselip diantara berjuta ritme hari-hari pendampingan KSM program
keluarga harapan ... mohon doa dan dukungannya, ketika jalan mundur sudah kami
tutup dan pintu mengeluh sudah kami pecahkan maka hanya tersisa satu noktah
kepastian yang begitu kecil bergentayut dipenghujung jalan yang tak mungkin
untuk mengelak lagi ... SUKSES atau tidak sama sekali!
400 meter menuju noktah |
Upaya pendampingan terhadap peserta PKH dan motivasi kepada mereka agar
bisa seefektif mungkin memanfaatkan dana bantuan yang diterima sedikit
banyaknya telah membuat suatu perubahan yang signifikan pada sikap keseharian
merek. Beberapa hal terkait dengan itu seperti pemanfaatan sebagian dana yang
diterima untuk secara berkelompok merintis usaha simpan pinjam sebagai embrio
pembentukan lembaga keuangan mandiri yang lebih besar yang mencakup keseluruhan
perserta PKH dalam dampingan. Sementara dalam masa pengembangannya menjadi
penopang strategis dalam mendongkrat kegiatan usaha produktif yang telah
dilakukan oleh kelompok atau rumah tangga dari anggota kelompok tersebut.
Selanjutnya sinergitas yang terbangun antar komponen PKH dan
harmonisasi interaksi sosial telah mempengaruhi pelaksanaan program keluarga
harapan di lapangan, terciptanya kondisi yang kondusif dalam transformasi
informasi dan pengetahuan menjadi lebih mudah untuk dilaksanakan hingga pada
gilirannya akan melahirkan inovator serta sikap kemandirian yang bertumpu pada
basis usaha pemberdayaan peserta PKH. Untuk itulah upaya terus mendorong pada
kelompok PKH yang ada agar menyisihkan sebagian dana bantuan yang diterima
untuk modal kegiatan kelompok usaha bersama terus diupayakan, termasuk merintis
usaha simpan pinjam sebagai embrio terbentuknya lembaga keuangan mandiri milik
peserta PKH dikemudian hari.
Rumah Produksi KUBE PKH Lestari, ... ketika jalan mundur telah kami tutup, jangan biarkan noktah yang tengah menyala itu padam oleh dalih birokrasi dan pencitraan belaka. |
Kelompok PKH Lestari yang menjadi kelompok KSM PKH terpilih sebagai fokus pembuatan film Feature PKH tersebut memiliki usaha kelanting getuk pedas. Diawal memulai usahanya kelompok KSM PKH Lestari selalu membeli kelanting getuk kepada produsen kelanting getuk yang ada baik di Desa Waringinsari Barat atau di desa tetangga sebagai bahan baku produk pembuatan kelanting getuk pedas tersebut. Namun setelah berjalan lebih kurang satu tahun sebagai pendamping PKH saya memotivasi kelompok untuk sama-sama berusaha bisa memiliki mesin sendiri agar bisa membuat produk kelanting getuk sendiri tanpa bergantung pada produsen lain, selain itu hal ini bisa lebih membuka peluang usaha baru bagi KSM kelompok PKH Lestari. Gayung pun bersambut hingga pada sekitar bulan Mei 2014 seperangkat mesin giling dan buat kelanting getuk berhasil dimiliki.
Selanjutnya untuk keperluan proses produksi kelanting getuk tersebut kelompok KSM PKH Lestari bersepakat menunjuk ibu Suwarti (KIP 122000097148734) sebagai Ketua Penanggung jawab produksi dibantu lima orang anggota kelompok yang berdekatan tempat tinggal yaitu di RW 004 RT 008 Pekon Waringinsari Barat. Alasan penunjukkan tersebut berdasar atas pengalaman ibu Suwarti yang telah 15 tahun menjadi buruh membuat kelanting dan bungkus, disamping itu ini juga sebagai bagian dari Target Progress pembinaan dan pendamping PKH pada KSM Kelompok PKH Lestari (: Target Progress KUBE PKH Lestari akan penulis bahas tersendiri).
Semoga sinergitas yang telah dirintis dengan berbagai bumbu-bumbu pendampingan KSM peserta PKH menjadikan menu sajian yang tidak instan dan bisa menjadi sumber nutrisi bernergi untuk mengarungi kehidupan yang kian kompleks. Kehidupan yang semestinya bisa terpenuhi dengan keceriaan hari-hari bersama keluarga dan rutinitas yang tak selalu menguras keringat dan air mata. Karena kemiskinan dan kebodohan yang telah begitu lama mengkungkungi kemerdekaan yang semu. Cukup sudah eksploitasi atas nama rakyat tanpa aktualisasi yang terencana dan bukan pencitraan semata, sebab kebodohan ini sudah mulai kami kikis bersama jutaan anak-anak KSM yang tengah berjuang untuk menjadikan diri-diri mereka pribadi yang cerdas dan tangguh. Semangat Pagi!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar