RUMAH PRODUKSI KUBE PKH LESTARI : "Sebuah Noktah Awal"

" ... besok dari kemensos mau monev kube PKH, sy arahkan ke pringsewu aj sukoharjo  kmrn yaaa ... tlong di dampingi p bamb ... besok jam 8 mrk dr tj.karang tks"

Korwil PKH Lampung saat menjelaskan kepada Tim

Kutipan pesan singkat di atas saya terima pukul 15:40:37 tanggal 15 Oktober 2014 saat tengah melakukan pemutahiran data KSM PKH di Sekretariat UPPKH Kabupaten Pringsewu, saya hanya menjawab singkat "siap". Ini adalah kali ketiga Rintisan KUBE PKH kelompok dampingan saya mendapatkan kunjungan, pertama saat pembuatan Feature PKH oleh LKBN Antara pada saat itu Bupati Pringsewu (KH. Sujadi) turut hadir, kedua kegiatan moneva dari Tim UPPKH Provinsi Lampung dan turut dalam rombongan Ketua UPPKH Provinsi Ibu Maria Tamtina, dan ketiga tadi pagi menjelang siang (16 okt 2014) kegiatan moneva dari Biro Perencanaan Kemensos RI.

Tim Moneva dari Biro Perencanaan Kemensos RI dan rombongan di dapur Rumah Produksi KUBE PKH Lestari

Menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi saya dan kelompok PKH dampingan saya selama bulan Oktober 2014 ini, karena secara beruntun mendapat kunjungan dari tamu-tamu istimewa yang sangat berkompeten berkenaan pelaksanaan PKH. Sudah sewajarnya sebagai pendamping PKH berandai-andai jika dalam waktu tidak lama lagi mereka secara langsung bisa berpartisipasi dalam percepatan pencapaian progress plan yang telah disampaikan oleh pendamping PKH untuk rintisan KUBE PKH Lestrai Pekon Waringinsari Barat. Selain itu akan mengupayakan untuk mengakomodir kebutuhan atas peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pendamping PKH dalam hal melaksanakan sesi pemberdayaan keluarga atau Family Development Session (FDS).

Sungguh menjadi suatu yang sangat disayangkan apabila upaya percepatan terhadap pencapaian kemajuan dalam usaha pengentasan kemiskinan menjadi lamban karena kekakuan birokrasi. Saat tadi siang Tim Monev dari Biro Perencanaan Kemensos RI berkunjung di Rumah Produksi KUBE PKH Lestari sebagai "Noktah Awal" dari Progress Plan yang telah dibuat oleh pendamping PKH, dihadiri juga oleh usur UPPKH Kecamatan yaitu Camat Sukoharjo (Pak Basroni) selaku Ketua UPPKH Kecamatan Sukoharjo, Perangkat Desa Pekon Waringinsari Barat, dan Kepala Dusun 04 dimana lokasi Rumah Produksi berada. Apalagi kepada Tim Monev disampaikan juga bahwa mereka adalah Tim ketiga dalam bulan yang sama berkunjung ke Rumah Produksi, tentunya ini menjadi satu pertimbangan bahwa ada kalanya upaya non birokrasi perlu adanya dalam mensikapi kondisi yang berkembang di lapangan. Sudah menjadi ketetapan bahwa sesi pemberdayaan keluarga atau FDS adalah bagian dari poin tugas pokok pendamping PKH, tentunya ini bukanlah formalitas belaka. Bahkan akan segera dilaksanakan program KUBE PKH pada daerah pengembangan PKH tahun 2007/2008 sebagai kelanjutan dari PKH bagi mereka yang dinyatakan lulus program (graduasi), dan untuk ini selaku pendamping PKH saya telah sampaikan tentang kelanjutan pendampingan secara mandiri pasca pelaksanaan KUBE PKH tesebut hingga adanya kemandirian dari para KSM dalam kesehariannya. Bukan bermaksud memaksakan kehendak, tetapi sebagai pendamping PKH bersama kelompok dampingan yang telah merintis KUBE PKH selama ini apa tidak ada pengecuali terhadap sentuhan Program KUBE PKH dari Pihak Manajemen PKH Pusat?

Foto bareng Tim Moneva dari Biro Perencanaan Kemensos RI, "... semoga ini bukan sekedar seremoni belaka"

"Sebuah Noktah Awal" terbentuk dari akumulasi keinginan yang kuat untuk terlepas dari kukungan kemiskinan yang telah menahun, bahkan nyaris terwariskan kepada anak-anak kami. Kami tidak ingin noktah itu padam dan hilang begitu saja. Kami telah tutup jalan mundur, hingga tak mungkin kami surutkan langkah untuk meraih harapan besar kami. Kami telah pecahkan pintu mengeluh hingga tak ada lagi alasan kami mengeluh atas segala batu sandungan pada jalan yang terhampar. Allah yang tidak pernah tidur sebagai sandaran kami, semoga gerakkan hati setiap kita untuk jadikan Sebuah Noktah Awal yang telah ada jadi kobaran semangat untuk mengambil bagian dalam wujudkan harapan bersama untuk putuskan rantai-rantai kemiskinan yang ada.