Kamis, 18 September 2014

VERIFIKASI TAHAP 3 : "Improvisasi dan Belajar Membentuk Integritas Diri"

"Dikarenakan beberapa hal yang bersifat teknis, maka walau lebar verifikasi terbaru belum tersedia pelaksanaan verifikasi kesehatan dan pendidikan peserta PKH untuk segera dilaksanakan. Lembar verifikasi yang digunakan bisa berupa fotocopy dari printout yang diberan oleh operator PKH atau dipersilahkan diprintout masing-masing dari file foam lembar verifikasi format pdf yang akan diemail oleh operator", lebih kurangnya demikianlah kesimpulan koordinasi bersama operator PKH beberapa waktu lalu terkait pelaksanaan verifikasi tahap 3 tahun 2014.

Bersama Bapak SY. ASYAHHUDIN, S.Pd.I.
Kepala MI Nurul Falah Sinarbaru Timur
Pelaksanaan verifikasi tahap 3 tahun 2014 telah selesai dilaksanakan bahkan proses temporary clossing telah pun dikerjakan, tinggal saatnya final clossing dan menunggu jadwal bayar bantuan PKH tahap 3 tahun 2014. Sebagaimana pelaksanaan verifikasi tahap-tahap sebelumnya perlu dilakukan improvisasi agar bisa menyelesaikan tahapan verifikasi sesuai jadwal, mulai dari lebih awal pemeriksaan dan penghitugan prosentase kehadiran ART peserta PKH dengan kartu absen mandiri sampai dengan ke rumah tinggal beberapa kepala sekolah untuk mendapatkan cap stempel sekolah. 

Atas apa yang lakukan oleh pendamping PKH semata-mata bagaimana mengupayakan penyelesaian setiap tugas dengan tepat waktu agar tidak mengganggu jadwal pembinaan kelompok yang telah ditentukan dan sepakati bersama, akan tetapi bukan lantas mengurangi kualitas hasil capaian. Improvisai dalam setiap pelaksanaan tugas-tugas yang ada juga dibarengi dengan terus belajar bagaimana membangun dan membentuk integritas diri sebagai pendamping PKH syukur jika bisa mendekati platfoam idealnya. Jika dijalani dengan rasa senang dan belajar ikhlas ternyata Allah banyak bentangkan kemudahan dan pertolongan. Ketersediaan logistik verifikasi dan waktu yang terbatas adalah bukan sesuatu yang tidak bisa disiasati. 

Kartu absen peserta PKH sebagai sarana untuk mempermudah kontrol kehadiran ART PKH disamping itu sebagai backup data absen harian sekolah atau posyandu terkait, kenyataan yang ditemui di lapangan saat melaksanakan verifikasi tahap 3 tahun 2014 dibeberapa sekolah absen tidak ada arsip sampai dengan entah kemana ada yang pinjam "gak ngomong". Maka dengan adanya kartu absen PKH yang setiap bulan dicek pada saat pertemuan kelompok PKH sungguh sangat efektif, mungkin di atas 95% tingkat akurasinya mungkin lebih. Termasuk kartu absen balita/apras sangat membantu sekali dan dapat dijadikan sebagai alat penekan agar ART rajin dalam melaksanakan komitmen. Adanya kartu absen siswa didik peserta PKH juga menjadikan peluang untuk para pengurus peserta PKH sesekali ke sekolah untuk memastikan kondisi ARTnya yang sekolah, hal ini menjadi peluang terjalinnya komunikasi efektif antara wali urid dan pihak sekolah.


1 komentar:


  1. saya selaku masyarakat Pringsewu sangat kecewa dengan para pegawai PNS yang sombong dan angkuh khususnya pegawai yang asli daerah jakarta, mereka suka melakukan tindakan kriminal, kejam dan zolim kepada masyarakat sipil terutama (dini qyute (facebook)/dini wahyuniorang-orang kaya yang di terima PNS dengan cara uang.

    saya salah satu warga pringsewu yang sangat kecewa dan merasa sangat terhina dan di rendahkan oleh pegawai kabupaten pringsewu yang membawa mobil mewah dan meludah di depan kami warga miskin,,serta yang bertindak sewenang2 menginjak-injak masyarakat asli pringsewu yang memang ekonomi mengah kebawah

    mereka disini hanya makan uang rakyat duduk enak makan tidur enak tapi rakyat kecil masih juga di injak
    salah satu pegawai PNS ini bernama DINI QYUTE (Difacebook) tindakan tdk semena2 yang ia lakukan tidak hanya menginjak2 kami orang miskin, ia menuduh kami warga miskin adalah pelacur hanya kami sebagai pekerja kasar dan tidak hanya itu tindakanya pun sudah mulai ke sekolah anak kami, melakukan berbagai upaya bukanya mendidik dan membantu kelulusan tapi ia malah mempersulit dan menuduh anak kami

    sungguh biadab tindakanya yang semena2 dan zolim, serendah-rendahnya kami orang miskin kami pun masih punya harga diri.

    kami meminta pegawai pringsewu yang biadab dan suka meludahi orang miskin itu dipecat dari PNS dan di kembalikan saja kejakarta.
    orang sombong dan angkuh serta zolim seperti DINI QYUTE (FACEBOOK)/dini wahyuni di pulangkan saja ke asalanya
    karna orang biadab seperti dia tidak pantas berada di pringsewu
    Hati2 dini wahyuni (dini qyute) pedofilia, ia menutupi tindak tanduknya dengan berpura2 menjadi marketing freelance pt.telkom, tapi sebenarnya ia sedang menyodomi masyarakat lampung dengan fitna busuhk dan gilanya!!!!!!!!!

    BalasHapus