"Kami yang pokok berkewajiban setiap tiga bulan sekali melaporkan rekapitulasi pencapaian kehadiran peserta PKH, tetapi untuk memonitor setiap bulannya kepada semua peserta diharapkan membawa kartu absen pada pertemuan kelompok yang setiap bulan kita laksanakan", demikian disampaikan kepada salah seorang bapak anggota keluarga peserta PKH terkait kartu absen sekolah putrinya yang beberapa bulan terakhir tidak meminta rekap absen di sekolah.
Daftar hadir pertemuan kelompok, Berita Acara, Absen ART, dan Cek rutin katagori peserta PKH. |
Nasib Suheri, S.Pd. Kepala MTs Ma'arif Keputran |
Apa yang diuraikan di atas adalah sekedar improvisasi dalam melaksanakan pendampingan PKH, sebab pengadaan kartu rekapitulasi absen peserta didik di sekolah SD dan SMP yang bisa mengidentifikasi jumlah hari efeektif, alpa, izin, sakit atau tidak masuk karena kerja, serta daftar hadir di posyandu yang mencantumkan kolom umur, berat badan, dan paraf petugas bisa menjadi sesuatu yang mempermudah pendamping dalam memantau setiap anggota rumah tangga peserta PKH dan sangat membantu dalam pelaksanaan verifikasi. Bahkan dengan adanya kartu absen tersebut bisa secara langsung membuat aktif para peserta PKH dalam membantu anggota rumah tangganya memenuhi komitmen sesuai katagori yang ada. Dari pengamatan dibeberapa sekolah SD misalnya, keberadaan kartu absen bisa lebih membuat pihak sekolah memonitoring anak didik peserta PKH sampai dengan mereka jadikan bahan improvisasi untuk membuat anak didik menjadi lebih aktif dan rajin bersekolah, yang pasti untuk wali kelas lebih mudah mengidentifikasi anak didik peserta PKH yang selanjutnya bisa membantu mereka untuk lebih aktif lagi minimal dalam pencapaian tingkat kehadiran di atas 85%.
![]() |
Fotocopy absen Apras/Balita Peserta PKH |
Menyampaikan secara lisan kepada pengurus PKH agar peserta dan anggota rumah tangganya aktif memenuhi kewajiban sesuai katagori yang ada jauh lebih sulit dilakukan, bahkan penggunaan bahasa kerap menjadi kendala. Tetapi dengan melibatkan mereka secara aktif untuk memperoleh rekap absen peserta didik PKH di sekolah atau data valid dari pertumbuhan dan perkembangan balita/apras setelah mengunjungi posyandu atau fasilitas kesehatan yang lain, tidak sekedar mempengaruhi mindset mereka tetapi langsung mengajak mereka untuk merubah perilaku atau kebiasaan pada arah pencapaian tujuan dari PKH itu sendiri. Hal itu dipertajam dalam diskusi dan penjelasan setiap pelaksanaan Pertemuan Kelompok PKH tiap bulannya. Dengan adanya kondisi yang saling keterkaitan, akan sangat membantu pendamping PKH dalam mengelola pelaksanaan tugasnya dan pada sisi lain akan membuat peserta PKH memiliki kepentingan yang jelas untuk apa mereka harus hadir dalam setiap pertemuan kelompok PKH. Jika ini sudah bisa berjalan dengan tingkat penyadaran dan pemahaman yang tinggi, tinggal bagaimana kita memolesnya agar bisa lebih berkualitas. Unsur kepentingan sangat dominan, tinggal bagaimana kita sebagai pendamping PKH melakukan improvisasi agar pembinaan kelompok PKH bisa lebih baik.
Semangat Pagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar