" ... rencananya mau membuat grubi Pak", jawab Ibu Turmiyati sang Ketua Kelompok PKH Sejahtera 3 Dukuh Sinargunung.
Karena belum tahu grubi itu sejenis makanan apa, maka saya bertanya lagi, "grubi apa itu bu?", lalu dijawab sambil mesam mesem oleh Ibu Turmiyati "kue kremes dari ubi Pak ..."
Sedikit nukilan dialog tersebut terjadi saat pertemuan Kelompok PKH Sejahtera 3 Dukuh Sinargunung Pekon Sinarbaru Timur, Senin 12 Mei 2014. Bukan itu saja, pada pertemuan kelompok yang juga dihadiri oleh Kepala Pekon Sinarbaru Timur Bapak Totong dan beberapa staffnya juga berencana mengembangkan ternak belut jika memang nanti pekon telah menerima Dana Gema Sewu, karena memang ada porsinya untuk pemberdayaan masyarakat. Walau terasa sedikit lelah sampai di lokasi pertemuan kelompok setelah melalui jalan yang masih underlag dan jembatan gantung yang mulai banyak berlobang, perasaan gembira dan semangat seolah-olah sirnah mendengar pernyataan dari ketua kelompok dan dukungan yang cukup besar dari Pemerintah Pekon Sinarbaru Timur.
Dukungan penuh dari Kepala Pekon Sinarbaru Timur (Bapak Totong) pada Kelompok PKH Sejahtera 3 Dukuh Sinargunung yang sepakat mengembangkan grubi (kremes) dalam kegiatan KUBE PKH Sejahtera 3. |
Kelompok PKH Sejahtera 3 adalah kelompok keduabelas yang terbentuk hasil pemekaran Kelompok PKH Sejahtera dengan peserta kelompok berjumlah 9 RTSM. Efektif mulai pertemuan kelompok bagi Kelompok PKH Sejahtera 3 adalah bulan Desember 2013, hal ini karena hasil evaluasi selama satu tahun lebih berjalan dan pemetaan yang pendamping PKH lakukan atas pertimbangan letak rumah tinggal dan tingkat kehadiran anggota saat pertemuan kelompok. Jika sebelum dimekarkan apabila pertemuan kelompok PKH Sejahtera berlangsung di Kertosari maka anggota PKH dari Sinargunung nyaris tidak ada yang hadir, demikian sebaliknya. Hal itu terjadi karena jarak yang relatif jauh dan jalan yang berbukit. Maka setelah berdiskusi minta arahan dari Korwil PKH Lampung saat itu tentang kondisi yang ada, pada saat itu diizinkan untuk menjadikan RTSM PKH yang berada di Dukuh Sinargunung menjadi kelompok sendiri. Saat ini, walau PKH telah memasuki tahun ketiga dan mereka baru akan merintis kegiatan usaha bersama di kelompoknya tetap saja ini adalah sinyal baik yang harus didukung penuh. Secara kasat mata dengan bertambahnya satu kelompok PKH dalam wilayah binaan berarti bertambah juga waktu yang harus disediakan khusus untuk pertemuan Kelompok PKH setiap bulannya dan berpotensi menambah kesibukan (: tambah capek juga kali yaa ...). Sisi positif yang memang harus bisa diwujudkan adalah terwujudnya KUBE PKH Sinargunung walau akan dirintis secara mandiri dengan modal iuran yang tidak seberapa, tapi ini adalah satu grand design dalam upaya menggapai cita-cita PKH yaitu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan RTS hingga terputusnya rantai-rantai kemiskinan.
![]() |
"Grubi" atau kue Kremes ... renyah dan manis |
Semangat yang tinggi dari RTSM anggota kelompok PKH dan dukungan yang besar dari Pemerintah Pekon semoga bisa menjadi pintu masuk untuk masuknya berbagai manfaat yang berasal dari luar PKH berupa sinergitas lintas program pemberdayaan masyarakat. Sebagai misal pelatihan tata kelola usaha kelompok, pelatihan peningkatan mutu produk olahan makanan ringan, pemasaran hasil produk, dan lain sebagainya yang berasal dari dinas-dinas terkait. Tidak harus dari Dinas Sosnakertrans setempata tetapi tidak juga Dinas Sosnakertrans hanya mengandalkan sinergitas yang diupayakan secara mandiri oleh KUBE PKH rintisan atau pendampingnya bersama SKPD lain diluar Dinas Sosnakertrans. Apapun bentuknya sinergitas dan simbiosis mutualisme untuk kepentingan pemberdayaan RTSM sangat layak untuk didukung. Bahkan ketika itu berasal dari perorangan yang berasa simpati atas upaya pemberdayaan masyarakat. Singkat kalimat, bagaimana diupayakan dalam proses pendampingan PKH yang didalamnya ada kegiatan rutin berupa pertemuan kelompok PKH bisa dioptimalkan sebaik mungkin untuk merealisasi tujuan basar PKH yaitu memutuskan rantai-rantai kemiskinan.
Semangat Pagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar