" ... Pak, itu Pak Sujadi dateng ... ", kalimat pendek dan bercampur kebingungan dilontarkan seorang ibu peserta PKH yang malam tadi (26-03-2014) masih tetap ikut menjaga stand Dinas Sosnakertrans Kabupaten Pringsewu, dan bersyukur walau waktu telah menunjukkan pukul 21.00 WIB saya dan beberapa ibu peserta PKH yang tengah menggelar dan berjualan produk hasil KUBE PKH di Pringsewu Expo 2014 masih tetap berjaga. Saya bersama empat orang ibu peserta PKH dan dua orang jaga dari sebuah lembaga kursus yang mewakili tenaga kerja malam tadi diajak foto bersama oleh Bapak Sujadi (Bupati Pringsewu) beserta isteri sebelum rombongan meninggalkan stand
| Foto bersama Bupati Pringsewu beserta isteri |
| Tim UPPKH Kabupaten Pringsewu, Semangat Baru Untuk Maju Bersama. |
Adanya dukungan yang besar dari Tim UPPKH Kabupaten Pringsewu atas apa yang dilakukan oleh para pendamping PKH dalam melaksanakan tugasnya adalah harapan besar untuk bisa mencapai tujuan PKH secara umum. Target besar memutuskan rantai kemiskinan bukanlah semudah membalikkan telapak tangan, perlu kerja keras dan sungguh-sungguh serta koordinasi yang solid antar sesama praktisi PKH terutama dengan stake holder terkait. Dalam hal pelaksanaan PKH di lapangan, konsistensi Pemerintah Daerah dalam menyediakan anggaran 5% dari total dana bantuan PKH yang diterima selama satu tahun berjalan berupa dana sharing untuk menunjang suksesnya pelaksanaan PKH sangat penting artinya disamping hal ini adalah pemenuhan atas MOU dalam pengembangan PKH di suatu daerah. Memang pendamping PKH secara langsung terikat kontrak kerja dengan pihak Kementerian Sosial RI termasuk menyangkut kompensasi atas kinerja yang dilakukannya, akan tetapi banyak sekali pengembangan dari pendampingan PKH sehari-harinya yang membutuhkan dukungan berupa dana yang tidak sedikit. Seperti contohnya dalam mengikuti kegiatan Pringsewu Expo 2014 kali ini oleh KUBE PKH binaan UPPKH Kecamatan Sukoharjo. Satu hal yang bisa dipastikan bahwa UPPKH Kecamatan Sukoharjo tidak memiliki dana untuk membantu akomodasi Pendamping PKH dan peserta PKH yang mewakili kelompoknya menggelar produk KUBE PKH. Lantas ini menjadi tanggung jawab siapa, sementara itu semua dilaksanakan dalam rangka upaya percepatan pelepasan terhadap kemiskinan yang ada?
Seperti apa yang disampaikan saat mengikuti diklat diawal pelaksanaan tugas sebagai pendamping PKH agar setiap pendamping PKH berusaha untuk bisa menjadikan dirinya multi talenta, itu tentunya tidak hanya sebagai retorika belaka. Banyak hal yang terkait untuk bisa mewujudkannya, entah itu berasal dari faktor internal pendamping atau adanya upaya-upaya pelatihan secara pragmatis yang berkaitan dengan apa yang secara langsung dihadapi oleh pendamping PKH di lapangan. Dalam hal merealisasikan pelatihan yang melibatkan pendamping PKH secara aktif dan sesuai dengan kebutuhan terkadang banyak terkendala dengan birokrasi dan pemenuhan persyaratan administrasi yang semua itu diluar batas kemampuan pendamping PKH untuk mewujudkannya. Pada kondisi inilah semestinya Pemerintah Daerah atau leading sector terkait lebih bisa berperan sebab adanya keterbatasan akses dan lemahnya kemampuan finansial dari Pendamping PKH sebagai pengungkit awal untuk melaksanakan satu program kegiatan sangat mempengaruhi tahapan-tahapan pelaksanaan program tersebut dan berpotensi besar dalam mempengaruhi hasil akhir pencapaian tujuan. Sebagai misal pelaksanaan program kegiatan KUBE PKH yang dalam tahapan pelaksanaannya diperlukan uji atas kualitas dan produk yang dihasilkan, apakah memang memiliki pangsa pasar yang pasti dan secara kualifikasi mampu bersaing dengan produk yang sejenis. Untuk itulah adanya kegiatan seperti Pringsewu Expo 2014 ini perlunya KUBE PKH yang ada untuk bisa menggelar produknya dan selanjutnya bisa mendapat gambaran apakah produk-produk yang dikembangkan memang marketable atau ada faktor eksternal lain yang mempengaruhi daya jual produk yang dihasilkan. Pengamatan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan seperti Pringsewu Expo 2014 ini yang menggelar produk KUBE PKH diperlukan sebagai upaya perbaikan yang bermanfaat untuk membantu utmbuh kembangnya KUBE PKH terkait.Semangat Pagi!
Pringsewu Expo 2014.
Mantap.. Joss lah pokoke pak bambang ini. Multi talenta... Kami (Saya) akan terus belajar pak..
BalasHapusTerima kasih Mas Fauzan (Korkab PKH Kab. Pringsewu), justru saya terinspirasi dengan rekan-rekan Pendampig PKH yang saat sekarang dalam kondisi paling prima ... Mohon do'a dan dukungannya semoga UPPKH Kecamatan Sukoharjo bisa berbuat yang terbaik. Semangat Pagi!
Hapus