Selasa, 25 Maret 2014

Pendamping PKH : Membaca Hasil Pencapaian Verifikasi

Membaca hasil verifikasi bukan semata untuk mengetahui berapa dan siapa saja anggota peserta PKH dampingan yang bermasalah dalam pemenuhan komitmen ART berdasarkan katagorinya dalam setiap tahapan pembayaran. Banyak hal yang bisa diketahui untuk selanjutnya dijadikan bahan refrensi dalam menentukan metode pendampingan.

Kegiatan monitoring posyandu Melati Pekon Sukoyoso
Sebanyak 18 (delapan belas) dari 230 RTSM peserta PKH yang bantuan PKH tahap satu tahun 2014 mengalami pemotongan karena adanya pencapaian absensi di bawah 85 % dalam bulan berjalan, dan terjadi kebanyakan dalam bulan November dan Desember 2013 terdiri dari 16 peserta (88.89%) karena tidak ke posyandu sebanyak 1 sampai 2 kali dalam periode tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah pelaksanaan verifikasi kesehatan baru digunakan datanya pada tahap satu tahun 2014 sedangkan tahap empat tahun 2013 hanya verifikasi pendidikan saja yang dihitung, faktor ini adalah pendorong terbesar bagi peserta PKH yang memiliki balita tidak mengunjungi posyandu yang menjadi kewajibannya karena mengira pemotongan tidak dilakukan. Namun setelah ditegaskan dalam setiap pertemuan kelompok dan diperlihatkan lembar verifikasi yang dipakai untuk melaporkan hasil pencapaian kehadiran ART peserta PKH baru menampakkan hasil yang signifikan dengan angka kehadiran atau kunjungan ke posyandu hampir 100%. Untuk itu perlu menjadi perhatian pihak penanggung jawab PKH agar dapat menyediakan lembar verifikasi setiap saat pendamping membutuhkan setiap bulannya.



Absen Posyandu sebagai data awal verifikasi kesehatan
Teknis bagaimana memperoleh angka kehadiran yang akurat dan bagaimana membacanya untuk dapat dijadikan refrensi dalam membina peserta PKH dampingan bagi setiap pendamping PKH memang tidak pasti sama. Improvisasi dan penguasaan permasalahan keseharian peserta PKH dampingan sangat mempengaruhi hasil perolehan data yang akurat. Sebab adakalanya peserta PKH yang harus diingatkan secara berulang bahwa jika dia tidak memenuhi kewajiban akan dikurangi kopensasi yang diterimanya bahkan sampai tidak diberikan terutama disampaikan pada pertemuan kelompok PKH setiap bulannya. Membaca hasil verifikasi dan menjadikannya refrensi dalam pembinaan peserta PKH dampingan bisa menjadikan hal yang sangat penting, sebab itu mempengaruhi langsung terhadap mind set dari peserta PKH yang kita harapkan bisa diajak kepada perubahan yang lebih baik, seperti membuat usaha keluarga atau membentuk kelompok usaha bersama.

Absen ART siswa didik peserta PKH
Lantas bagaimana dari setiap pendamping PKH sendiri dalam tata kelola waktu pendampingannya agar bisa menghasilkan goal yang diharapkan. Ini menjadi seni tersendiri bagi setiap pendamping PKH. Sebagai pendamping PKH di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu dimana saya tinggal, melaksanakan verifikasi dan mendapatkan angka akhir pencapaian absensi atau tingkat kehadiran di posyandu dan sekolah mungkin bukan menjadi masalah yang serius, bahkan bisa relatif sangat mudah. Perolehan angka yang akurat sangat tergantung dengan penguasaan terhadap peserta PKH dampingan dan kerja sama fasilitas pendidikan dan kesehatan atau posyandu. Bahkan yang selama ini berjalan data absensi berupa kartu absen ART peserta PKH dikumpulkan oleh pengurus kelompok PKH setiap awal bulan selanjutnya pendamping PKH membuat rekapitulasi dan mem-follow up beberapa data yang dirasa janggal atau diperlukan untuk itu dengan melakukan cek secara mendalam difasilitas pendidikan atau kesehatan. Hal ini semata-mata dilakukan untuk melibatkan secara aktif peserta PKH untuk memenuhi kewajiban dan menjadikan tolak ukur bagi pendamping PKH dalam pengoptimasian sumberdaya yang ada terutama kualitas peserta PKH sudah ada kesiapan atau belum untuk diajak bersama mencari dan mengusahakan peluang menambah hasil pendapatan keluarga dengan membentuk KUBE PKH.
Peserta PKH dampingan foto bareng Ketua UPPKH (Ibu Koma Yacub) dan Pembina UPPKH Kabupaten (Bapak Relawan) beserta Tim UPPKH Kabupaten Pringsewu dalam kegiatan Pringsewu Expo 2014 dengan menampilkan KUBE PKH sebagai icon tama dan mengisi 2/3 tempat yang ada di ruang tenda Dinsosnakertrans Kabupaten Pringsewu. Dukung PKH!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar