Senin, 24 November 2014

Pendamping PKH : "Saya mengajak, kita adalah sebagai pemiliknya"



"Aku peringatkan kalian terhadap kata 'nanti', karena kata ini telah banyak menjebak para pelaku untuk terhalang dari kebaikan dan menunda-nunda proses perbaikan diri"
(Ulama).

Dear ***, temanku yang tegar dan berani...

Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan jika kita tidak memulainya sekarang dan hanya menunggu. Curahkanlah seluruh tenaga dan pikiran untuk melakukan pekerjaan dan kesempatan yang bisa dilakukan saat ini. Lakukanlah tugas sebaik-baiknya selama kita memiliki waktu. Jangan membiarkan waktu berlalu, dan sia-sia. 

Ambisi dan mimpimu adalah samudra. Meski kadang terjadi pasang surut, tapi takkan pernah surut airnya. Oleh sebab itu, bersemangatlah selalu, meski perkerjaannya sekecil apapun. Jangan pernah menunda-nunda apa yang bisa dilakukan hari ini. Ingatlah, engkau insan manusia yang luar biasa! Hindari selalu menunggu motivasi untuk bergerak, tetapi bergeraklah sekarang juga, dan dirimu akan termotivasi dengan sendirinya!
Setiap insan manusia dilahirkan luar biasa. Kita semua sebenarnya diberi kemampuan dan potensi yang besar dan hebat. Oleh sebab itu, kembangkanlah setiap potensi yang ada semaksimal mungkin, dan gunakan dengan tepat, agar bermanfaat bagi sebanyak umat.


Serius menyimak konsep KJKP PKH
Pendampingan PKH telah memasuki tahun ketiga setidaknya untuk Kabupaten Pringsewu dimana kami berada, telah banyak gagasan-gagasan yang terlahir dari para pendamping PKH untuk bisa membantu para KSM dampingannya mentas dari keterpurukan yang ada. Setidaknya mereka telah bersusah payah agar bisa melaksanakan pendampingan PKH sebagaimana yang diamanahkan. Pada prinsipnya, kami sangat berkeinginan dengan adanya kami bersama para KSM PKH bisa memberi dorongan moral agar mereka bisa mengakses layanan pendidikan dan kesehatan lebih baik lagi. Bahkan ada diantara kelompok KSM PKH yang telah membentuk rintisan KUBE mandiri satu diantara Kelompok PKH Lestari Pekon Waringinsari Barat yang beberapa waktu lalu menjadi lokasi pembuatan Feature PKH dan ditayangkan oleh bebapa TV Lokal. Menjadi sesuatu kebanggaan tersendiri ketika sebagai pendamping PKH keberadaan kita diterima di tengah keluarga KSM dan bisa sedikit berbuat baik bagi mereka. Ini menjadi magnet yang kuat untuk tertambatnya kepedulian atas sesama anak bangsa yang tengah merenda hari dan harapan untuk menjaring masa depan lebih baik lagi.

Tetap ada seyum dan tawa yang penuh pengharapan agar hari esok adalah lebih baik dari hari ini

Saat seorang sahabat dengan tulus memberikan motivasinya, seolah kami tidak berjalan sendiri menjalani setiap episode pendampingan PKH walau begitu sering harus menelan pil pahit atas kenyataan yang ada. Setiap hari banyak kenyataan hidup tidak sesederhana seperti apa kebanyakan mereka yang telah berkecukupan berkata, tapi bukan maksud kami untuk mengeluhkan apa yang telah digariskan atas kehidupan kami. Kami hanya terkadang merasa aneh dengan begitu entengnya sebagian anak bangsa ini berkata kami harus ikhlas menerima setiap kenyataan pahit yang bukan kehendak kami, bahkan ada yang begitu risih dengan teriakan kesusahan atas menghadapi kenyataan hidup yang begitu rumit yang kami suarakan. Tapi itu semua kami sadari sepenuhnya memang menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya. Kami punya anak dan keluarga yang bertanggung jawab penuh atas kebahagian mereka, karenanya kami tidak akan menunda setiap gagasan yang kami pandang baik untuk kami kelak agar bisa terwujud. Sementara bagi kalian yang tidak pernah merasakan kesulitan apa yang kami rasakan setiap hari, kami hanya berharap doa kalian tanpa kata-kata yang menyalahkan dan menyakitkan kami.

Suatu saat kami juga ingin memiliki perusahaan yang kami bangun dengan jerih payah kami, syukur jika ada diantara anak bangsa ini yang mau berbagi dan bersama kami wujudkan itu. Walau sangat sederhananya apa yang kami cita-citakan, tapi itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa apa bila bisa kami wujudkan. Dalam satu kesempatan diskusi untuk bisa saling membantu di antara KSM peserta PKH yang ada di desa-desa dampingan saya, sebagai pendamping PKH saya mengajak mereka untuk memiliki satu usaha bersama yang nantinya bisa membantu pembiayaan awal apabila mereka akan membangun usaha ekonomi produktif  atau menambah modal usaha rintisan yang mereka miliki. Saat saya sebagai pendamping PKH berkata, "Saya mengajak, kita adalah sebagai pemiliknya. Bahkan ini bisa menjadi sumber penghasilan kita kelak saat setelah selesai pendampingan PKH". Hampir semua KSM peserta PKH dalam setiap pertemuan kelompok terkesimak dan begitu serius menanggapi dan sebagian ada yang mengangguk mengisyaratkan persetujuannya.

Walau masih beberapa tahun kedepan masa pendampingan PKH, tetapi kami berusaha menyiapkan dari sekarang tentang apa yang akan kami bangun. Satu bentuk Koperasi Jasa Keuangan Produktif PKH yang akan menjadi milik kami, dan dengannya akan membantu setiap upaya kami membangun dan membesarkan usaha ekonomi produktif yang kami miliki. Ini mungkin terlalu sederhana dan muluk-muluk untuk sebagian anak negeri ini, tapi ini adalah kami yang tak akan menganggap ringan dengan setiap resiko hari yang kami hadapi. Kami berusaha tidak akan mengeluh dan menerima ikhlas dengan kenyataan hidup yang ada, tetapi yang pasti kami tidak butuh setiap retorika dan janji-janji kosong atas kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi dagangan saat musim kampanye lalu. Mohon doa dan dukungannya atas setiap upaya yang kami lakukan untuk bangkit dari keterpurukan agar bisa meraih masa depan anak dan keluarga kami yang lebih baik lagi.

Semangat Pagi!

4 komentar: