KUBE PKH : "Potensi Yang Belum Dioptimalkan"

" ... tangkil disini banyak pak, tapi di kelompok kita gak ada yang bisa buat emping. Ada yang bisa buat ibu-ibu di Sinargunung ...", demikian sepenggal kalimat dari Ibu Narsiti Ketua Kelompok PKH Sejahtera Pekon Sinarbaru Timur (Desa Pemekaran dari Sinarbaru) saat pendamping PKH sedikit memaparkan potensi besar dari keberadaan pohon tangkil yang berbuah lebat tidak jauh dari rumah ibu Narsiti.

KUBE PKH bisa menjadi satu diantara banyak alternatif untuk mendongkrak taraf kesejahteraan para peserta PKH, apalagi kalau bisa dioptimalkan semua peluang yang ada dari setiap potensi. Baik itu yang berasal dari internal kelompok, daerah pengembangan PKH itu sendiri, atau dari simbiosis yang terjadi antara Program Keluarga Harapan dengan sektor lain. Simbiosis atau sinergi yang dimaksud merupakan hubungan yang saling menguntungkan antara sebuah KUBE PKH dengan institusi atau instansi diluar PKH, seperti Badan Usaha atau lembaga pemerintah desa atau yang lain selagi tidak melanggar dari aturan main Program Keluarga Harapan seperti afiliasi dengan suatu partai politik praktis.

Disamping membangun sinergi dengan setiap stakeholder terkait, tidak kalah pentingnya adalah membangun sinergi pembinaan kelompok RTSM PKH sesama pendamping yang ada baik dalam satu wilayah kecamatan yang ada atau di luar kecamatan dimana pendamping berada. Sebagai contoh sinergi antara pendamping Kecamatan Pringsewu yang membawa peserta dampingannya yang telah berprofesi sebagai buruh buat emping ke Kelompok RTSM PKH Sejahtera Desa Sinarbaru Timur untuk melakukan Demonstrasi cara pembuatan emping. Sebagai hasil kegiatan tersebut adalah penambahan pengetahuan peserta PKH Kelompok Sejahtera disamping peningkatan keterampilan dalam mengelola buah tangkil menjadi emping, sudah pasti efeknya adalah terciptanya usaha ekonomi produktif. Pada bagian inilah yang dimaksud bahwa keberadaan KUBE PKH akan bisa menjadi stimulan peningkatan kesejahteraan para peserta PKH itu sendiri. Adanya sinergi yang tepat dengan pihak-pihak terkait terutama dalam bidang sesi pemberdayaan keluarga. Bahkan bisa menjadi hal yang sangat mungkin PKH adalah program pengentasan kemiskinan terpadu yang efektif apalagi jika didukung dengan sepenuhnya dan tanpa dusta oleh pihak-pihak yang menjadi leading sector program terkait.

Demonstrasi cara pembuatan emping oleh peserta PKH Kecamatan Pringsewu dampingan Ibu Fatmawati, SE. pada Kelompok PKH Sejahtera Desa Sinarbaru Timur. Satu bentuk sinergi pemanfaatan potensi internal PKH yang layak untuk dikembangkan pada daerah-daerah pengembangan PKH lainnya

Bagi pendamping PKH efek dari kegiatan pemberdayaan kelompok RTSM PKH binaanya bukan saja akan membantu kemudahan memobilisasi ketika diperlukan, akan tetapi terjalinnya emosional yang kuat dan berdampak pada kedekatan secara psykologi. Hasil dari itu sudah bisa kita prediksi, bahwa setiap apa yang disampaikan oleh pendamping PKH pada kelompok binaannya cenderung untuk diterima dan dilaksanakan. Bahkan lebih dari itu, manfaat langsung yang pendamping rasakan adalah rasa berbagi yang tulus. Kenyataan yang terjadi saat jelang hari raya Idul Fitri adalah hampir setiap kelompok binaan memberikan produk hasil olahannya kepada pendamping sebagai rasa terima kasih dan wujud empaty atas apa yang mereka rasakan berupa kesungguhan dalam pembinaan dan pendampingan sebagai Pendamping PKH pada kelompok dan keluarganya.


Semangat Pagi!!!