Setiap kita yang terlahir adalah para pemenang dan yang terbaik, walau diantara kita harus kalah dan tersingkir dalam pertarungan kehidupan yang penuh keculasan. Tapi walau bagaimanapun kita adalah manusia sebaik-baik ciptaan Allah yang dipercantik dengan hati nurani dan kemuliaan budi pekerti yang mengalir dari setiap empaty atas kenyataan-kenyataan dan ketimpangan yang ada di sekitar kita. Program Keluarga Harapan, Pendampingan, Idealisme, dan Kenyataan semestinya sebuah kesatuan makna kata yang mampu memberikan sentuhan perubahan atas ketimpangan dan keterpurukan yang meinpa sebagian anak bangsa ini, dan itu harus.
"Wahai diri, jangan khianati amanah yang telah engkau nyatakan kesanggupan untuk menerimanya!", begitu seringkali saya ingatkan diri ini yang penuh keterbatasan dalam menjalankan amanah sebagai seorang Pendamping PKH. Walau ditugaskan ditempat saya tinggal dan didukung penuh oleh semua stakeholder yang memang telah banyak saya kenal sebelumnya, mulai dari Pejabat Camat setempat, penyedia pelayanan kesehatan, penyedia pelayanan pendidikan, para kepala pemerintahan desa sampai RT, bahkan mungkin dari calon peserta PKH sendiri. Tapi tetap saja sifat manusiawi ini sering terbolak-balik serta butuh koreksi dan diingatkan secara berterusan agar tidak menyimpang dari arah tanggung jawab sebagai pendamping PKH. Selalu mawas diri dan berharap semoga Allah kuatkan dan istiqomahkan kerja mulia sebagai seorang pendamping PKH. Perkara ini mungkin imbas dari roh semangat dan ketulusan segenap pemangku tanggung jawab di kepemerintahan Kabupaten Pringsewu beserta dinas-dinas terkait dalam penyelenggaraan program kesejahteraan masyarakat ini. Mulai dari rekruitment sampai dengan pelaksanaan Bimtek Service Provider Pelaksanaan Program Harapan pada Kabupaten Pringsewu sampai dengan dukungan langsung atas program-program yang diperuntukkan keluarga peserta PKH. Sebagai misal, program Hari Kreatifitas Anak yang mulai dicanangkan dalam tahun 2012 ini oleh Dinas Pendidikan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu dengan memfokuskan kepada keterlibatan anak-anak peserta PKH.
Setidaknya saya beserta rekan pendamping PKH yang lainnya berharap bisa menunaikan amanah sebaik-baiknya sebagai seorang pendamping PKH sesuai apa yang ditargetkan dalam pelaksanaan program ini. Bahkan bila melihat dukungan yang begitu besarnya dari segenap stakeholder Kabupaten Pringsewu ini, bukan mustahil pelaksanaan PKH di Kabupaten ini bisa sesuai harapan bahkan menjadi prototip pelaksanaan PKH bagi kabupaten lain. Baru dan kami belum banyak pengalaman, tapi dengan segala contoh baik dari segenap Pendamping PKH yang telah ada di pelosok negeri ini serta dukungan moral dan teknis dari pihak Kementrian dan Dinas terkait, bukan mustahil Pendamping PKH Pringsewu dan UPPKH Kabupaten Pringsewu bisa mewujudkannya.
Dari komitmen serta program Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu yang disampaikan dalam Bimtek Service Provider PKH pada Kabupaten Pringsewu tanggal 11 Oktober 2012 di gedung STIE Muhammadiyah Pringsewu Lampung jelas tergambar bahwa akan diadakan petugas khusus penanggung jawab absensi siswa peserta PKH serta kegiatan Hari Kreatifitas Anak dengan fokus anak peserta PKH. Bukan itu saja, kehadiran 100% dari Kepala UPT Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata se-Kabupaten Pringsewu termasuk Kecamatan Banyumas yang tidak mendapat PKH, Kepala Sekolah dan Guru SD-SMP yang diundang merupakan indikator positif atas keberhasilan pelaksanaan PKH terutama sektor pendidikan di Pringsewu. Demikian juga komitment dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu yang dalam pemaparannya sebagai narasumber dalam kegiatan Bimtek tersebut dengan tegas menyatakan dukungannya serta komitmennya atas pelaksanaan PKH di wilayah Kabupaten Pringsewu. Bahkan Ibu dr. Hj. Endang Budiati, M.Kes. selaku Kepala Dinas Kesehatan ini memberi akses sepenuhnya atas kebutuhan informasi dan data yang diperlukan para Pendamping PKH dalam melaksanakan tugasnya.
Alhamdulillah, demikian pedulinya para pemangku jabatan di Kabupaten Pringsewu ini semoga menjadi spirit positif bagi kami para pendamping PKH dalam menuntaskan setiap amanah yang telah kami sanggupi. Semoga dukungan Bapak Bupati dan Wakil Bupati serta jajarannya secara berterusan bisa diwujudkaan dan diimplementasikan dalam upaya-upaya penyuksesan pelaksanaan PKH di kabupaten ini. Demikian yang tampak atas perkenan hadirnya dan membuka acara Bimtek Service Provider PKH Kabupaten Pringsewu oleh Wakil Bupati Pringsewu Hi. Handitya Narapati SZP sebagai mewakili Bupati Pringsewu yang tengah melaksanakan kunjungan dinas di Batam.
Wahai semua, kita punya amanah besar untuk menyukseskan PKH di Kabupaten Pringsewu ini. Bisa jadi dari 5570 keluarga peserta PKH di Kabupaten Pringsewu ini diantara anak-anak mereka 20 atau 30 tahun lagi terdapat calon Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati atau Camat. Semoga sentuhan empaty kita bisa mengalir pada nadi-nadi darah mereka dan melahirkan empaty yang lebih baik dalam jabatannya. Memang PKH hanya sebagian dari program perlindungan sosial masyarakat dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan di negeri ini. Tapi terjalinnya kebersama lintas sektoral dan pemangku kekuasaan dan jabatan di negeri ini semoga membawa hikmah tersendiri, sebagai awal untuk menarik rahmat Allah.
Sebagaimana tadi disampaikan oleh Bapak Drs. Samsir, MM. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu saat menerima kunjungan para pendamping PKH serta rombongan dari Tim Kementrian Sosial Pusat dan Provinsi Lampung bahwa "Program Keluarga Harapan adalah kesempatan kita bekerja sambil ibadah sebab hidup ini tidak lama, dan Allah tidak pernah tidur, untuk itu jaga niat dan terus berjuang. Semoga doa-doa dari saudara-saudara kita yang masih dalam kemiskinan yang kita perjuangkan mengantarkan kita dalam kebahagiaan".
Menjadi Yang Terbaik
Dari komitmen serta program Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu yang disampaikan dalam Bimtek Service Provider PKH pada Kabupaten Pringsewu tanggal 11 Oktober 2012 di gedung STIE Muhammadiyah Pringsewu Lampung jelas tergambar bahwa akan diadakan petugas khusus penanggung jawab absensi siswa peserta PKH serta kegiatan Hari Kreatifitas Anak dengan fokus anak peserta PKH. Bukan itu saja, kehadiran 100% dari Kepala UPT Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata se-Kabupaten Pringsewu termasuk Kecamatan Banyumas yang tidak mendapat PKH, Kepala Sekolah dan Guru SD-SMP yang diundang merupakan indikator positif atas keberhasilan pelaksanaan PKH terutama sektor pendidikan di Pringsewu. Demikian juga komitment dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu yang dalam pemaparannya sebagai narasumber dalam kegiatan Bimtek tersebut dengan tegas menyatakan dukungannya serta komitmennya atas pelaksanaan PKH di wilayah Kabupaten Pringsewu. Bahkan Ibu dr. Hj. Endang Budiati, M.Kes. selaku Kepala Dinas Kesehatan ini memberi akses sepenuhnya atas kebutuhan informasi dan data yang diperlukan para Pendamping PKH dalam melaksanakan tugasnya.| Wakil Bupati pringsewu Hi. Handitya Narapati SZP dalam Acara Pembukaan Bimtek SP pada Kabupaten Pringsewu |
Wahai semua, kita punya amanah besar untuk menyukseskan PKH di Kabupaten Pringsewu ini. Bisa jadi dari 5570 keluarga peserta PKH di Kabupaten Pringsewu ini diantara anak-anak mereka 20 atau 30 tahun lagi terdapat calon Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati atau Camat. Semoga sentuhan empaty kita bisa mengalir pada nadi-nadi darah mereka dan melahirkan empaty yang lebih baik dalam jabatannya. Memang PKH hanya sebagian dari program perlindungan sosial masyarakat dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan di negeri ini. Tapi terjalinnya kebersama lintas sektoral dan pemangku kekuasaan dan jabatan di negeri ini semoga membawa hikmah tersendiri, sebagai awal untuk menarik rahmat Allah.
Sebagaimana tadi disampaikan oleh Bapak Drs. Samsir, MM. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu saat menerima kunjungan para pendamping PKH serta rombongan dari Tim Kementrian Sosial Pusat dan Provinsi Lampung bahwa "Program Keluarga Harapan adalah kesempatan kita bekerja sambil ibadah sebab hidup ini tidak lama, dan Allah tidak pernah tidur, untuk itu jaga niat dan terus berjuang. Semoga doa-doa dari saudara-saudara kita yang masih dalam kemiskinan yang kita perjuangkan mengantarkan kita dalam kebahagiaan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar